Berikut ini adalah pengalaman salah satu sahabat BAC Lestari, yang sangat baik dan mendidik untuk dijadikan contoh bahwa menjadi pecinta alam bisa dimulai dari diri sendiri, lingkungan rumah sekitar dan kebiasaan sehari-hari. MARI KITA MEMULAI dan MENCEGAHNYA!
I just wanna to share my experience and my ideas
Jadi hampir setiap hari saya bertemu dengan foreigners yang kebetulan datang ke klinik tempat saya bekerja. Ketika saya ingin menyerahkan obat kepada mereka yang kebetulan obatnya dibungkus dengan plastik kebanyakan dari mereka menolak dan malahan menaruh di ransel atau kantong bahkan hanga mereka genggam. Dan suatu ketika saya dapat kesempatan ngobrol dengan salah satu dari mereka. Ketika saya tanya kenapa mereka tidak mau menggunakan plastik untuk membawa obat obatan mereka? Dan saya tercengang dengan jawaban mereka " I love Bali, yeah everything has changed and the natural conditions are getting worse in Bali. Terlalu banyak sampah plastik di Bali,keep Bali clean and green"
Wow, who are they? The foreigners? Tapi mereka sangat peduli dengan Alam kita. Kecintaan mereka pada alam tidak hanya pada kegiatan seremonial saja , membersihkan gunung , pantai dll ketika baksos saja. Penjelmaan rasa cinta mereka terhadap alam mengakar dalam kebiasaan kebiasaan mereka (habitual action).
Kalau kata dokter "lebih baik mencegah daripada mengobati" mungkin prinsip yang sama yang mereka gunakan dalam hal ini. Keep Bali clean and green dengan mengurangi penggunaan plastik.
Alam ini bukan hanya tentang gunung , danau , laut. Merawatnya adalah hal yang baik tapi Jangan sampai kita membersihkan pantai , gunung dll tapi kita lupa membersihkan got di depan rumah kita. Yang ketika hujan malah mengakibatkan banjir --
Thank you
Cerita oleh: Devani Dharma
😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar