Salam Lestari, Mari Jaga Alam Bali Agar Selalu Lestari!

Senin, 05 Januari 2015

Kerjasama dengan Museum Gunung Api Batur

Bali Adventure Community bekerja sama dengan pihak museum Gunung Api Batur dalam rangka menjaga ekosistem dan penghijauan di area Gunung Batur. Kerja sama ini terbentuk karena persamaan prinsip dalam melestarikan alam Bali. Penanaman bibit pohon ini akan dilaksanakan di daerah Desa Culali, Bangli. BAC mempersiapkan banyak proposal yang sudah tersebar ke berbagai kantor Dinas dan perusahaan swasta. Dengan bantuan dan dorongan dari pihak Museum, akhirnya terkumpul seribu enam ratus bibit pohon yang siap ditanam.
Penanaman seribu bibit pohon akan dilaksanakan pada Minggu, 18 Januari 2015, melibatkan 300 peserta dari berbagai sekolah yang terdiri dari pramuka, sispala, Mapala, dan komunitas cinta Alam lainnya. 
Untuk mengetahui lebih banyak tentang Museum Gunung Api Batur Silahkan datang langsung ke Penelokan Kintamani, Bangli. GRATIS. Banyak pembelajaran dan pengalaman yang menarik diperoleh disana.
Mengenal Museum Gunung Api Batur (3) : 
Melihat Gemuruh Letusan Jaman Prasejarah
KINTAMANI.
Komputer Animasi Letusan. Pengunjung bisa bermain sekaligus belajar mengenai
letusan gunung api berdasarkan tiga parameter yaitu jenis magma, tingkat tekanan gas dan
kedalaman dapur magma. Melalui game interaktif bisa ditentukan tipe letusan yang diinginkan.
Pada setiap pilihan tipe letusan dihasilkan letusan yang berbeda dengan pilihan lain.
Berikutnya adalah Panel Photo Grafis Gunung Api Indonesia. Panel yang dipajang di atas game
interaktif ini berupa 60 buah photo panorama gunung api di Indonesia. Masing-masing memiliki
ciri khas panorama dan letusannya.
Selanjutnya pengungjung bisa melihat Diorama Gunung Api Batur. Diorama ini merupakan
miniatur gunung api Batur dan danau Batur berbentuk segi enam dengan ukuran 2,5 x 2 meter.
Diorama dilengkapi 4 buah tombol tahun meletusnya gunung api Batur yaitu Prasejarah, 1888,
1921 dan 1926. Melalui tombol ini bisa disaksikan letusan gunung api Batur berikut arah aliran
lava sesuai keadaan pada tahun yang dipilih disertai suara gemuruh.
Terdapat pula Panel Photo Grafis Panorama Gunung dan Danau Batur, Panel Photo Gunung
Api Batur 'Tempo Doeloe' dan Photo Dampak Letusan Gunung Agung, Panel Evolusi Kaldera
Batur, Komputer Game Evolusi Kaldera Batur dan Maket Evolusi Kaldera Batur. Terdapat pula
Panel Sejarah Letusan Gunung Api Batur. Gunung api Batur tercatat mengalami 26 kali letusan
dari tahun 1804 hingga 2000.
Pada paparan berikutnya ditampilkan pula Panel Geologi Kaldera Batur, Peta Kawasan Rawan
Bencana dan Maket Kaldera Batur dan Photo Udara Kaldera Batur. Di museum ini pengunjung
juga disuguhi contoh Material Letusan seperti Batuan Hasil Letusan Berbagai Gunung Api di
Indonesia, Endapan Lava Gunung Api Batur, Batuan Kristal dan sejenisnya. Di ruang peraga ini
terdapat antara lain Marmer (Marl) dari Tulungagung, Tufa (Tuff) dari Piyungan, Yogyakarta
serta Dasit dengan urat Tembaga dari Tembagapura.
Selain itu ditampilkan pula Material Hasil Letusan Jutaan Tahun lampau. Antara lain di pajang
batuan Amethyst (berusia sekitar 16-20 juta tahun dari Jawa Barat), Quartz Crystal (berusia
16-20 juta tahun dari Banten), Crystal Geode (berusia 5-16 juta tahun dari Jawa Barat), Pyrite
(berusia sekitar 2-5 juta tahun dari Jawa Barat), Volcanic Obsidian (berusia sekitar 0,01-2 juta
tahun berasal dari Jawa Barat).
Panel Ignimbrit dan Susunan Jatuhan Piroklastik. Pada panel ini diperlihatkan singkapan
jatuhan piroklastik dan struktur jatuhan piroklastik gunung api Batur Purba di Ubud.
Pengungung juga dapat melihat pajangan susunan jatuhan piroklastik gunung api Batur yang
disusun dalam tempat yang terbuat dari kaca. Di museum ini juga dapat dipelajari tentang
sayatan batuan. Terdapat beberapa nama sayatan batuan antara lain Basalt, Andesit, Decide,
Gabbro, Diorite, Rhyolite dsbnya.
Museum Gunung Api Batur juga dilengkapi alat pemantau berupa Seismograph Digital yang
dipasang di lima tempat yaitu Gunung Batur, Danau Batur, desa Songan, desa Yeh Mampeh
dan gunung Agung. Selain itu juga dipasang CCTV sehingga bisa dilihat secara langsung
kondisi gunung dan danau Batur. Peralatan monitoring masa lampau juga dipamerkan antara
lain Magnetometer, Topografi, pengukur Gaya Berat (Balist Gravimeter), pengukur tingkat
1 / 2
Mengenal Museum Gunung Api Batur (3) : Melihat Gemuruh Letusan Jaman Prasejarah
Oleh Administrator
keasaman (PH Meter). Dipamerkan pula pengukur jarak dan EDM Reflektor. Selain itu juga
terdapat Panel Pemanfaatan Material Letusan Gunung Api.
2 / 2

2 komentar: